Cara Menghitung Luas dan Biaya Atap Baja Ringan

Ketika
Anda memutuskan untuk menggunakan struktur konstruksi atap baja ringan
dan Anda belum mempunyai banyak pengetahuan tentang pemasangan rangka
atap baja ringan maupun berapa kebutuhan biaya yang harus dikeluarkan
dalam satu proyek pembangunan, memang lebih baik percayakan kepada
ahlinya, dalam hal ini adalah jasa konstruksi baja ringan (aplikator
baja ringan).
Hal yang paling krusial
adalah soal harga. Seringkali Anda harus sudah mempunyai acuan anggaran
biaya yang harus dikeluarkan dalam satu proyek pembangunan atap rumah,
kemudian Anda dapat dengan segera menyusun anggaran biaya untuk proyek
berikutnya, sehingga mau tidak mau Anda harus mempunyai pengetahuan
dasar tentang cara menghitung biaya atap baja ringan.
Berikut
ini akan kami paparkan tips mudahnya, bagi Anda yang sama sekali belum
pernah mengetahui tentang ilmu baja ringan dan perhitungannya. Tips
berikut bukan merupakan perhitungan yang akurat, lebih kepada estimasi
awal saja. Namun dapat dipastikan hampir mendekati harga sebenarnya yang
nanti akan diajukan oleh aplikator kepercayaan Anda.
- Buat Sketsa Gambar Atap

Pada
artikel ini kami hanya akan membahas perhitungan rangka atap baja
ringan pada model atap pelana. Untuk perhitungan pada model atap perisai
/ jurai akan kami uraikan pada artikel berikutnya. Langkah pertama,
buatlah sketsa atap rumah Anda, seperti terlihat pada gambar di bawah
ini :
sketsa atap baja ringanTuliskan ukuran rumah Anda, misal 6 m
x 10 m, atau 7 m x 11 m. Data ukuran tersebut akan dijadikan dasar
untuk menghitung luas atap rumah pada langkah berikutnya.- Hitung Luas Atap Rumah

Langkah
berikutnya adalah menghitung luas atap rumah (LAR). Untuk mempermudah
ilustrasi, kami gunakan contoh ukuran rumah dengan panjang 6 m dan
lebar 10 m. Perlu diketahui bahwa setiap atap memiliki oversteck di sisi
kanan dan kiri baik depan maupun belakang, sebesar masing-masing 0,5 m.
Kemudian
anggap sudut kemiringan atap (umumnya) adalah 30°, sehingga luas atap
rumah (LAR) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
LAR = Panjang x lebar / cosinus derajat kemiringan
= (6 m + oversteck kanan kiri 1 m) x (10 m + oversteck depan belakang 1 m) / cos 30°
= 7 m x 11 m : cos 30° = 77 m2 : 0.866
LAR = 88, 92 m2
- Tentukan Material Penutup Atap

Setelah
Anda menemukan luasan atap rumah, maka tentukan material penutup atap
sesuai kebutuhan atau keinginan Anda, contoh : genteng multiroof.
- Hitung Biaya Atap Baja Ringan

Setelah
3 langkah tersebut terlampaui, langkah terakhir adalah menghitung total
biaya atap baja ringan. Pada tahap ini Anda harus sudah mengetahui
kisaran harga baja ringan per m2 dan harga genteng metal per m2.
Misal : harga baja ringan per m2 tebal 1,00mm saat ini adalah sebesar Rp. 150.000 dan harga genteng metal
per m2 adalah sebesar Rp. 100.000. Setelah itu Anda dapat menghitung
jumlah total biaya baja ringan (BBR) yang dibutuhkan dengan rumus :
BBR = (LAR x harga baja ringan per m2) + (LAR x harga penutup atap per m2)
= (88,92 m2 x Rp. 140.000) + (88,92 m2 x Rp. 100.000)
= Rp. 12.448.800 + Rp. 8.892.000
BBR = Rp. 22.230.000
5.Pilihlah Tukang dan Aplikator Berpengalaman dan Bersertifikat
Itulah contoh perhitungan mudah biaya baja ringan untuk rumah dengan ukuran 6 m x 10 m. Nah, sekarang Anda sudah dapat menghitung anggaran biaya pembangunan atap rumah Anda menggunakan baja ringan.
Setelah
itu Anda dapat berkonsultasi dengan jasa pemasangan atap baja ringan
yang professional yang dapat membantu Anda melaksanakan pekerjaan baja
ringan dan dapat memberikan harga pasang baja ringan yang bagus. Anda
dapat menguhubungi customer service kami untuk konsultasi lebih lanjut. Semoga artikel ini dapat memberi manfaat untuk Anda. Selamat berkarya!